Jumat, 16 Oktober 2015

JURNAL "MLUNGSUNGI"

Satu lagi gagasan yang ditawarkan Gerakan Kebudayaan Prosa, yaitu penerbitan jurnal kebudayaan berbahasa Jawa Arek'an. Penerbitan ini dirasa perlu karena Prosa ingin meng-update cara-cara untuk menyampaikan tulisan melalui bahasa keseharian, dengan harapan bisa lebih dekat dan mengena di batin masyarakat Mojokerto sekitarnya.

Penerbitan jurnal ini memang terinspirasi sari majalah-majalah berbahasa Jawa, semisal Pagagan dan Joko Lodhang di Yogya, atau Jaya Baya dan Panjebar Semangat di Surabaya. Hanya saja jurnal berbahasa Jawa Arek'an ini tidak akan mengacu sama sekali pada kaidah penulisan bahasa Jawa Mataraman yang selama ini dijadikan dasar penulisan. Jurnal bahasa Jawa Arek'an ini tetap menggunakan bahasa keseharian sepertu masyarakat Arekan pada umumnya.

Jurnal tersebut akan diberi nama 'Mlungsungi', yang secara harfiah berganti kulit, namun bagi Prosa, kata tersebut adalah sebuah ajakan untuk mengelupas wawasan lama dan mencoba memunculkan pandangan baru tapi tetap dalam satu tubuh/kesejatian. Merespon kejadian-kejadian sekitar dan mencoba untuk meningkatkan daya kritis, inovatif dan kreatif di tengah masyarakat Mojokerto sekitarnya.

Ini masih sebuah gagasan, untuk realisasinya masih di usahakan dan mohon doa pada para pihak.

Yogyakarta, 17 Okt 2015

0 komentar:

Posting Komentar