Rabu, 17 Februari 2016

TUJUH ANAK PANAH 4-8

Kukira jamban selalu buruk Kedua anak panah telah berada di tubuh Ening berdiam di perut Sedangkan Jati ada di ulu hati Jamban yang tidak terlalu busuk Tai disini indah-indah Warna-warni seperti pelangi Kalau...

Senin, 15 Februari 2016

TUJUH ANAK PANAH 3-8

Satu anak panah telah kudapat Kutelan bulat-bulat  Masuk ke perut kecil Kurang roti Kurang jatah makan Setiap hari dimasuki nasi kucing kecil Ening berdiam diri di lambung Asam tiada akan meleburnya Ia...

Minggu, 14 Februari 2016

TUJUH ANAK PANAH 2-8

Hujan uang haram Sensasi selebriti perlihatkan paha dan dada mulus Kantor pemerintahan di-dekorasi dengan air mani Sedangkan Langgar Tak pernah lagi terdengar Di rimba, siapa yang bayar maka dialah...

TUJUH ANAK PANAH 1-8

Malam tepekur Kepala kelelawar juntai ke bumi Matahari bersilang dada di sisi lain Menghadap gunung dan lembah-lembah Di Marcapada Tidak butuh waktu lama untuk mati Hidup adalah berharga Dibanding...

Sabtu, 13 Februari 2016

PULANG

Bersenandunglah...bersenandunglah Lagu kematian menyelinap Mengeluarkan paksa daya hidup Dari anak panah, tombak dan keris Menancap rancap Mengoyak keberanian Setelah ini apa lagi Tidak ada yang peduli Berapa harga dari sebuah janji Tiada yang peduli Bahwa kebanyakan perang terjadi Sebab janji-janji...

Sabtu, 06 Februari 2016

Kamis, 04 Februari 2016

LAKI-LAKI UJUNG GANG

Remang jangkau lambai cahaya Bulan penuh yang tinggal separuh Diredam mendung jadikan lusuh Mata nanar tak disangka Kalbunya ditikam mimpi Nalar serta ambisi Peluh Keringat Beserta sakit hati Jiwanya pada tengah keretap hujan bara Tak pernah lupa dendam selamanya Laki-laki ujung gang Kini meringkuk Nafasnya...